Maluku Tengah, tvberitaindonesianews.com - Kepala Kepolisian Sektor Tehoru Iptu Affan Slamet melaksanakan kegiatan silaturahmi dengan para Dewan Guru Kecamatan Tehoru dalam rangka Hari Guru Nasional 2024 yang bertempat di Aula Kantor Camat Tehoru Kecamatan Tehoru, pada Senin (25/11/2024).
Turut hadir dalam giat tersebut, antara lain Camat Tehoru Ibu Djamilah Silawane, S.Pi, perwakilan Danramil 1502-03 Tehoru Peltu Farit F, Kepala Korwil Pendidikan Kecamatan Tehoru Samsudin Hayoto, S.Pd, para Kepala Sekolah Kecamatan Tehoru, dan para Dewan Guru Tingkat PAUD, SD, SMP, SMA Kecamatan Tehoru.
Dalam giat tersebut, Camat Tehoru Djamilah Silawane, S.Pi menyampaikan ucapan selamat Hari Guru untuk semua Guru yang ada di Kecamatan Tehoru.
"Lewat kesempatan ini juga saya mau ucapkan banyak terima kasih atas dedikasinya kepada kita semua sehingga para Guru mampu mencetak generasi terbaik yang menjadi kebanggaan diantara kita sendiri adalah hasil dari Tenaga Pendidik di Kecamatan ini karena itu saya menyampaikan kebanggaan apresiasi yang setinggi-tingginya atas tulusnya dalam mengabdi dan desikasinya untuk Kecamatan tercinta ini sehingga meskipun dengan segala keterbatasan segala kekurangan tapi Bapak/Ibu Guru mampu memberikan yang terbaik dan sehingga mampu mencetak generasi-generasi penerus yang terbaik," katanya.
Ia juga menuturkan, karena saya baru kembali bertugas di Kecamatan ini sebagai anak kandung Kecamatan ini, saya harapkan agar di support kita semua saya percaya kalau slogan kerja dengan hati pasti sampai dihati itu Bapak/Ibu Guru sudah melakukannya karena Bapak/Ibu Guru mengajar tidak pakai waktu libur keluarga terbengkalai karena memikirkan pendidikan siswa, sekali lagi saya berterima kasih semoga apa yang dilakukan Bapak/Ibu Guru semua menjadi amal baik didunia dan akhirat.
"Terkait kehadiran kita semua pada kesempatan ini saya berharap Bapak/Ibu Guru sebagai tenaga pencetak generasi emas di Kecamatan ini mampu untuk menopang memberikan kontribusi pikir dan memberikan sumbangsih demi terlaksananya Pilkada Serentak nanti pada tanggal 27 November 2024 tetap melaksanakan tugas dengan baik demi terciptanya Pilkada yang aman dan bermartabat stabilitas keamanan alhamdulillah baik dan mohon doanya untuk kita semua dapat menjaga ini sampai selesai Pilkada untuk kondisi ini tetap kita pertahankan jangan lagi ada ricuh atau perkelahian antar geng antar kandidat maupun antar negeri ini," ujarnya.
Disela giat tersebut juga, Kapolsek Tehoru Iptu Affan Slamet memberikan materi restorative justice menyampaikan, bahwa pada hari Selasa tanggal 12 November 2024 Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menerima kunjungan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Abdul Mu'ti, dari pertemuan tersebut menimbulkan kesepakatan bahwa Polri mengedepankan proses mediasi dan keadilan restorative terkait dengan permasalahan pendisplinan yang berujung hukum, dimana setiap terjadi permasalahan di sekolah, langsung ditempuh jalur penyelesaian secara kekeluargaan bahasa hukumnya restorative justice.
Lanjutnya, saya mau jelaskan restorative justice itu adalah penyelesaian tindak pidana itu melibatkan pelaku, korban, keluarga pelaku, keluarga korban, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat atau pemangku kepentingan untuk sama-sama mencari penyelesaian yang adil melalui perdamaian dengan menekankan pemulihan kembali pada keadaan yang semula.
Ia juga menjelaskan, jadi didalamnya tentunya ada interaksi antara murid, guru dan orang tua yang tentunya harus kita jaga dengan memberikan ruang yang lebih besar makanya terjadi permasalahan untuk bisa dilakukan hal-hal yang bersifat restorative atau mediasi, kecuali untuk tindak pidana Narkoba.
Kapolsek juga mengingatkan, mengenai ancaman-ancaman pada generasi muda, seperti narkoba, judi online dan juga masalah kenakalan remaja lainnya, seperti tawuran, untuk itu peran guru dan orang tua dirumah sangat dibutuhkan.
"Dalam dunia pendidikan, Kapolri mengatakan bahwa Polri memiliki program seperti di Papua, yaitu Polisi pi ajar, dengan demikian tentu dapat meningkatkan kemampuan bagi para anggota (Bhabinkamtibmas) dalam program Polisi Mengajar diprioritaskan pada wilayah 3 T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal)," pungkasnya.
"Perlu digiatkan lagi kepanduan pramuka disekolah, seperti dibawah pengawasan Polri, yakni Pramuka Saka Bhayangkara untuk membentuk jiwa dan kedisplinan pelajar sebagai hal yang positif guna mempersiapkan generasi muda untuk Indonesia Emas 2045.
"Nanti kita pihak Kepolisian akan memberikan pengarahan kepada para orang tua murid pada saat pengambilan raport ibu guru atau bapak guru sekolah, bisa minta pihak Kepolisian untuk memberikan pemahaman kepada orang tua murid supaya jangan serta merta melaporkan hal yang dilakukan guru disekolah, yang harusnya permasalahan itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan,'' tutupnya. (Ali)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar