Namlea, tvberitaindonesianews.com - Kepala Kepolisian Resor Buru AKBP Sulastri Sukidjang, S.H, S.I.K, M.M menghadiri kegiatan penandatanganan naskah kesepahaman dan penyerahan Kepolisian dengan Kementerian Pertanian di Aula Endah Dharmalaksana secara Vicon, pada Kamis (25/4/2024).
Dalam giat Nota Kesepahaman tersebut, juga dihadiri oleh Asisten III, Kadis Pertanian Buru Temon, S.P, Wakapolres Buru Kompol Akmil Djapa, S.Ag, dan para PJU Polres Buru.
Didalam rangkaian acara diawali penanyangan video, dilanjutkan penandatanganan naskah kesepahaman dan penyerahan cendera mata.
Dalam sambutannya, Menteri Pertanian menyampaikan terkait kondisi dunia sekarang ini krisis 56 negara mengalami kelaparan serius dan saat ini 900 juta penduduk dunia kelaparan dan di Indonesia terjadi resensi 7-16% penduduk Indonesia rentan kelaparan.
"Dan terjadi ancaman krisis pangan dunia saat ini iklim El Nino akibat kondisi iklim yang tidak menentu, penyebabnya produksi padi turun volume pupuk dikurangi 50%, 17-20% Petani tidak bisa menggunakan kartu tani dan hanya diberi pupuk 1 kali.
"Begitu juga, Lembaga Masyarakat Desa hutan, Alsitan sudah tua dan kekeringan akibat El Nino yang menyebabkan saluran irigasi 60% kondisi perlu direhab, sedangkan PPL hanya 50% dari kebutuhan termasuk bibit unggul berkurang dan anggaran turun.
"Kondisi pupuk pada tahun 2024 berjumlah 4,73 juta ton. Dampak yang akibat tekanan El Nino per bulan April 2015-2019 (1.375.389) dan dari tahun 2023-2024. Kondisi per 23 April 2024 (665.204) selisih (-710.185) turun 29%.
"Maka ada harus ada skenario pencapaian kedaulatan pangan, kebijakan jangka pendek-swasembada serta optimalisasi lahan rawa (400.000 ha) dan pompanisasi sawah (1.000.000 ha) dengan didukung teknologi modern, bibit unggul, pupuk OPT, mekanisasi.
"Sedangkan untuk kebijakan jangka panjang cadangan, ekspor, bantuan pangan kemanusiaan, cetak sawah baru 1 juta ha/tahun, pengembangan BUMN Pangan, pengembangan industri hilir dan peningkatan kesejahteraan petani. Maka harus ada kebijakan pangan hulu hilir dalam satu komando.
"Kapolri menyampaikan bahwa saat ini krisis sedang terjadi terkait dengan Satgas Pangan telah setiap hari melaksanakan pelaporan dan dampak dari El Nino kondisi didalam Negeri terkait dengan ketahanan pangan.
"Presiden berpesan, agar bekerja keras bagaimana terkait dengan ketahanan pangan dapat terwujud. Dari pihak Kepolisian akan fokus terkait dengan masalah hukum, serta terkait dengan ketahanan pangan, kami memiliki personil yang dapat dipergunakan seperti Bhabinkamtibmas.
"Menurut Kapolri dalam mengatasi krisis pangan akibat dampak El Nino perlu penanganan serius dari semua Polri berkomitmen untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut dengan Kementerian Pertanian bersama Jajaran Terkait lainnya dengan satu komando mulai dari hulu sampai ke hilir," tutupnya. (Ali)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar