By : Teguh/la2
tvberitaindonesianews.online Jakarta - Menteri Sosial Tri Rismaharini buka suara perihal penghentian Bantuan Sosial Tunai (BST) Cocid-19.
Risma menjelaskan, Kemensos memiliki dua program yang harus dikelola, yakni bansos reguler yang dirancang untuk mendukung kebijakan pemerintah, dalam mengentaskan kemiskinan. Kemudian bansos khusus eksisting, yang dikelola Kemensos karena adanya kedaruratan.
"BST ini dirancang untuk kedaruratan, bukan untuk keperluan permanen. BST diluncurkan pemerintah terkait dengan kebijakan PPKM seiring tingginya angka penularan virus saat ini," jelas Risma, seperti dikutip cnnindonesia, Kamis (23/9/2021).
Lebih lanjut, Risma mengatakan, pihaknya masih punya dua program bansos reguler dengan total anggaran Rp. 73,8 triliun, yakni, program PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Pilihan Redaksi :
- Ansor Banser Kecamatan Tambora, Kawal Musker MWCNU di Cisarua Bogor
- Presiden Jokowi Bagikan 124 Ribu Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi
Sebelumnya diketahui, Risma secara resmi mengatakan menyetop BST bagi warga terdampak PPKM. Pemberian BST terakhir disalurkan pada Agustus 2021.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar